Memiliki anak yang baik dalam bersikap, cerdas, dan patuh adalah impian siapa saja. Maka dari itu, untuk memiliki anak dengan kriteria di atas adalah sepenuhnya tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak sedini mungkin. Lantas bagaimanakah cara mendidik anak yang baik dan benar? Secara teori hal itu tmpak mudah, namun dalam penerapannya tidak semua orang tua berhasil melakukannya.
Kesalahan yang umum dilakukan orang tua adalah mereka merasa telah cukup hanya dengan memasukan anak ke sekolah. Toh, mereka juga diajari di sekolahan berbagai hal. Pada posisi ini maka kemungkinan gagal dalam mendidik anak sudah di depan mata. Seharusnya tanggung jawab sebagai orang tua dalam mencetak anak yang berkualitas tidak bisa sampai disitu saja. Apa saja yang harus dilakukan?
1. Ajarkan Kemandirian dan Tanggung Jawab Sejak Usia Dini
Umumnya orang tua memiliki rasa khawatir yang berlebihan pada anak. Maka jangan lagi terlalu berlebihan mengkhawatirkan anak serta over protektif. Belajarlah untuk mempercayai buah hati anda, namun tetap memantau dari jauh tanpa pengekangan maupun melindugi kesalahan yang dilakukan. Ajarkan pada buah hati anda mengetahui benda-benda miliknya serta merapihkannya setelah bermain. Ketika sudah masuk masa sekolah, ajarkan mereka untuk mempersiapkan keperluannya, beri uang saku dengan diarahkan untuk disisihkan sebagai tabungan.
2. Ajarkan an Tumbuhkan Rasa Ingin Tahu Anak
Pada usia anak-anak mereka memiliki rasa inginn tahu yang tinggi. Ketika melihat benda-benda atau sesuai yang belum pernah dilihat dan dipahami maka biasanya mereka akan bertanya. Sebagai ornang tua anda harus menjawab dengan menjelaskan yang mudah dipahami. Jika anda tidak tau akan hal itu, jangan berbohong, berusahalah menjelaskan selogis mungkin. Hindari mengatakan "tidak tahu", yang bisa saja mengalihkan dengan menyanggupi untuk mencari informasi tersebut.
3. Ajarkan dan Tumbuhkan Kemampuan Berpendapat Anak
Umumnya orang tua acuh terhadap pendapat anak. Mereka terlalu menganggap tidak penting pendapat anak-anak, padahal ketika pendapat anak tidak dipedulikan, maka bisa berdampak menjadikan anak minder, tidak berani berpendapat. Sebagai orang tua, sebaiknya belajar mendengarkan pendapat anak, jika memang pendapatnya tidak benar, bisa dikoreksi. Misalnya dengan memberi respons positif saat anak berpendapat dengan memberi pujian positif, meskipun pendapatnya asal-asalan. Jika anak anda termasuk anak yang pemalu maka anda bisa memberikan umpan dengan mengajukan pertanyaan sehingga memicu buah hati anda untuk melontarkan pendapatnya.
4. Ajarkan dan Tumbuhkan Rasa Sosial, Empati, dan Bersimpati
Sebagai manusia, rasa sosial, simpati, empati, dan sikap itu sangat penting. Agar anak tumbuh menjadi manusia yang menghargai orang lain maka sedini mungkin ajarkanlah pada mereka untuk memahami lingkungan sekitar. Ajarkan pada anak anda untuk memberi pada mereka yang membutuhkan, dan tidak bersifat sombong. Misalnya ada pengemis, biarkan buah hati anda yang memberi. Kemudian berikan penjelasan kenapa kita harus memberi dan berbagi.
5. Beri Teladan yang Baik, Jadilah Contoh!
Sebagai orang tua, maka sikap dan perilaku kita adalah contoh utama yang akan diikuti oleh buah hati kita. Jika ingin anak-anak kita bersikap sopan, bertutur kata yang baik, maka kita harus senantiasa bersikap seperti itu sebagai contoh. Jika ingin anak kita religius, maka kita harus memberi contoh seperti apa orang yang religius itu. Maa dari itu, sikap orang tua adalah contoh dan teladan utama bagi anak-anaknya.
Sumber: Hosnan. M, 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Penerbit Ghalia Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar