Jumat, 16 Desember 2016

Filsafat Pendidikan di Indonesia



Filsafat Pendidikan di Indonesia

Tujuan pendidikan, yang ingin di capai dengan pendidikan ditentukan oleh filsafat yang dianut oleh pemerintah, atau penguasa dalam suatu negara. Kalau pemerintah bertukar, dengan sendirinya tujuan pendidikan pun berubah sama sekali.
Pemerintah Belanda yang menguasai Indonesia selama tiga setengah abad menganut paham imperialisme dan kolonialisme yang bertujuan untuk mempertahankan agar lebih lama dapat memperoleh keuntungan dari tanah jajahannya antara lain dengan menghalangi, memperlambat, atau sangat membatasi pendidikan bagi orang Indonesia. Kebanyakan anak yang bersekolah hanya di sekolah desa yang boleh dikatakan tak mendapat kesempatan untuk melanjutkan pelajaran. Segelintir anak dibolehkan memasuki sekolah yang berbahasa Belandaaaa akan tetapi jalan ke sekolah lanjutan sangat dipersempit. Bahasa belanda digunakan untuk menahan orang lolos ke sekolah yang tinggi. Adanya sekolah lanjutan hanya karena keperluan mereka akan pegawai di kantor pemerintah atau swasta. Kurikulum di sekolah yang berbahasa Belanda sama dengan yang apa yang berlaku di negri Belanda sendiri. Untung masih bisa lolos beberapa anak Indonesia untuk mengecap pendidikan tinggi, antara lain Soekarno, Hatta, dan lain-lain yang berhasil menghentikan penjajahan dari bumi Indonesia ini.
Kemerdekaan Indonesia yang kita rebut dari tangan penjajah, merombak sistem pendidikan secara radikal dengan mendasarkannya atas filsafat bangsa kita. Yaitu Pancasila, Undang – Undang Dasar 1954, dan Garis-garis Besar Haluan Negara.

Sumber : Nasution S 2011, Asas-Asas Kurikulum. Penerbit PT Bumi Aksara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar