Filsafat Pendidikan di Indonesia
Tujuan
pendidikan, yang ingin di capai dengan pendidikan ditentukan oleh filsafat yang
dianut oleh pemerintah, atau penguasa dalam suatu negara. Kalau pemerintah
bertukar, dengan sendirinya tujuan pendidikan pun berubah sama sekali.
Pemerintah
Belanda yang menguasai Indonesia selama tiga setengah abad menganut paham
imperialisme dan kolonialisme yang bertujuan untuk mempertahankan agar lebih
lama dapat memperoleh keuntungan dari tanah jajahannya antara lain dengan
menghalangi, memperlambat, atau sangat membatasi pendidikan bagi orang
Indonesia. Kebanyakan anak yang bersekolah hanya di sekolah desa yang boleh
dikatakan tak mendapat kesempatan untuk melanjutkan pelajaran. Segelintir anak
dibolehkan memasuki sekolah yang berbahasa Belandaaaa akan tetapi jalan ke
sekolah lanjutan sangat dipersempit. Bahasa belanda digunakan untuk menahan
orang lolos ke sekolah yang tinggi. Adanya sekolah lanjutan hanya karena
keperluan mereka akan pegawai di kantor pemerintah atau swasta. Kurikulum di
sekolah yang berbahasa Belanda sama dengan yang apa yang berlaku di negri
Belanda sendiri. Untung masih bisa lolos beberapa anak Indonesia untuk mengecap
pendidikan tinggi, antara lain Soekarno, Hatta, dan lain-lain yang berhasil
menghentikan penjajahan dari bumi Indonesia ini.
Kemerdekaan
Indonesia yang kita rebut dari tangan penjajah, merombak sistem pendidikan
secara radikal dengan mendasarkannya atas filsafat bangsa kita. Yaitu
Pancasila, Undang – Undang Dasar 1954, dan Garis-garis Besar Haluan Negara.
Sumber
: Nasution S 2011, Asas-Asas Kurikulum. Penerbit PT Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar