Sumber : Seputarpendidikan
Oleh : Alvira Dwi Utami
13 Aliran Seni Rupa Modern Kontemporer Lengkap – Sebelum membahas tentang jenis aliran seni rupa alangkah baiknya kita mengetahui apa itu seni rupa?. Seni rupa merupakan suatu konsep dari salah satu cabang seni yang wujudnya terdiri atas unsur-unsur rupa yakni seperti bidang, garis, tekstur, bentuk, ruang dan warna.
Berikut Ini Jenis Aliran Seni Rupa Modern atau Kontemporer
1. Realisme, aliran Realisme memandang dunia sebagai dunia nyata (sebenarnya), seniman yang bekerja sesuai dengan kemampuan teknis dan relatinya yang diserap oleh indera penglihatan, fantasi dan imajinnasi haruslah dihindari dan haruslah real atau nyata. Perkembangan yang terjadi pada aliran ini:
Realisme Cahaya : Impresionisme (aliran yang berusaha menampilkan kesan pencahayaan yang kuat)
Realisme baru : Memakail objek dampak industri
Realisme fotografis : berkaitan dengan keberadaan dan kekuatan untuk menyamai hasil dari fotografi yang begitu detail dalam menangkap sebuah objek. Tokoh dari aliran ini ialah: Annibale carracci, Gustave Courbert, Theodore Chasseriau, Thomas Couture, Affandi, Dede Eri Supria
2. Naturalisme, aliran naturalisme muncul ketika orang mulai tertarik pada alam yang sebenarnya. Mereka mengagumi alam begitu detail dengan segala keunikannya. Secara Visual karya seni lukisan mereka akan terlihat persis seperti objek aslinya dan dalam perkembangannya cendrung memperindah objek secara berlebihan. Tokoh dari aliran ini ialah: Rembrandt, George Cole, John Constable, Luis Alvarez Catala, William Callow, Basuki Abdullah.
3. Romantisme, Aliran Romantisme muncul sejak adanya revolusi Francis. Sifat dari aliran ini merupakan gambaran atau luapan emosi yang memuncak, emosi yang bersifat imajiner dan begitu tegas, penuh dinamika, pengaturan estetika maupun aktualitas piktorialnya selalu melebihi dari kenyataannya, warna yang lebih meriah, gerakan pun lebih lincah, dan menggambarkan peristiwa yang lebih menarik. Tokoh dari aliran ini ialah: Tokohnya; Theodore Gericault, Eugene Delacroix.
4) Impresionisme/Realisme Cahaya, Aliran ini tidaklah menggambarkan yang semuanya nyata atau yang alami, melainkan mencari kepuasan dengan cara bermain dengan bentuk kesan-kesan. Sifat dari aliran ini adalah konsep melukisnya yang berdasarkan dari usaha merekam atau menangkap efek atau kesan cahaya yang jatuh atau memantul pada suatu objek atau benda, agar menghindari garis atau kejelasan kontur. Adapun Cara melukisnya yang harus cepat dikarenakan cahaya matahari yang teru bergerak dan dipengaruhi oleh cuaca, sehingga membuat lukisannya hanya sepintas dan tidak detail.
Aliran ini lalu berkembang menjadi Post Impresionis, ini bukanlah aliran melainkan sebuah kelompok untuk menamai karya-karya dari pelukis yang mengembangkan perenungan dari problem cahaya dengan begitu mendalam agar mencari jalannya sendiri-sendiri. Mereka menggabungkan dari keindahan alam dengan keindahan seni. Contoh Henri Rousseau yang mengupayakan efek cahaya dengan stilasi. Tokohnya dari aliran ini ialah: Claude Monet, Aguste Renoir, Camille Pissarro, Paul Cezanne.
5) Ekspresionisme, Aliran Ekspresionisme banyak memasukkan unsur perasaan dalam kegiatan berkarya. Dalam proses penciptaannya dengan cara mencari inspirasi yang cukup lama untuk mendapatkan suatu ide, akan tetapi proses penuangan harus cepat. Aliran ini berusaha menggambarkan aktualitas dan bukan hanya berdasarkan indra dari penglihatan saja, namun juga bisa dengan pengalaman batin tokoh, supaya mengakibatkan kebebasan teknik dalam pelukisannya agar lebih cenderung terjadi distorsi dan sensasi. Kesempurnaan bentuk dari objek yang telah biasa dilakukan berdasarkan pengamatan secara visual tidak lagi menjadi pertimbangan estetika.
Sifat dari aliran ini ialah ; pelukis mengambil ciri-ciri khusus dan sifat objek untuk ditonjolkannya, untuk menguatkan karakter dengan dilakukan distorsi, Goresan garis dan warna tampak spontan, tegas, cepat dan dinamis.Tokoh dari aliran ini ialah ; Edward Munch, Ernst Barlach, Affandi, S. Sudojono, Vincent Van Gogh
6) Fauvisme, Aliran ini awalnya di pelopori oleh beberapa seniman muda yang membebaskan diri mereka dari batasan aliran sebelumnya. Aliran ini menekankan pada penggunaan garis kontur yang tegas dan berusaha mengembalikan warna pda peranannya yang mutlak (tidak harus sesuai dengan kenyataan). Dasarnya adalah kegemaran melukis apa saja tanpa memikirkan isi dan maknanya. Tokoh dari aliran ini ialah; Henri Matisse, Andre Derain, George Rouault
7) Kubisme, Aliran ini menyederhanakan bentuk-bentuk alam secara geometris (segitiga, segi empat, lingkaran, oval, silinder, bola, kerucut, kubus, balok) dengan konsep intuisi dan rasionalitas. Dengan demikian tercipta suatu karya yang khas.
Kubisme Kemudian berkembang menjadi 2 konsep :
Kubisme Analitis, Objek dianalisis, dipecah, dan dipandang dari banyak sudut kemudian dilukis atau dibentuk sekaligus.
Kubisme Sintesis, dalam aliran ini Objek seakan-akan disusun dari bidang/bentuk yang berlainan, saling tumpang tindih agar membentuk suatu tampilan yang unik. Tokoh dari aliran ini ialah : Pablo Picasso, Max Beckman, Henry moore, Juan Gris, Fernand leger, A. Archipenko.
8) Futurisme, Seniman aliran futuris berpandangan bahwa derajat kehidupan dapat dicapai melalui aktifitas. Tema yang diangkat untuk membentuk suatu kesan keindahan gerak yang dinamis berupa yang mengandung kesibukan dan kesimpangsiuran. Tokoh dari aliran ini ialah; Umberto Boccioni, Carlo Carra, Giacomo Balla
9) Dadaisme, Aliran ini mempunyai ciri sinis, konyol, menggambarkan benda atau mesin sebagai manusia, mengikuti kemauan sendiri dan menolak estetika dalam karyanya. Kolase merupakan salah satu dari sekian teknik yang digunakan dalam aliran ini. Terkadang artistik dari bentuknya yang seram, magic, patung-patung primitif dan karya kuno, dapat juga karya yang kekanak-kanakan. Warna yang mendominasi adalah hitam, merah, putih, hijau dengan pewarnaan yang primer, tajam, dan kontras. Tokoh dari aliran ini ialah; Marcel Duchamp, Jean (Hans) Arp, Lazlo Mohoyi Nagy
10) Surealisme, aliran ini merupakan gambaran alam nyata dan keserbabisaan mimpi terpadu (intuitip), agar dapat menampakkan kesan yang aneh dan fantastik. Kadang ada kaitannya dengan kejadian kejiwaan yang melatar belakangi dan bentuknya terkadang bisa ekstrim.
Terdapat 2 kecenderungan di aliran ini:
Surealisme Figuratif
Penampakan yang masih realistik, Walaupun tidak wajar, supaya penguasaan teknik yang tetap diperlukan. Tokoh dari aliran ini ialah; Carlo Carra, Gino Severini, Marc Chagall.
Surealisme Abstraktif
Gayanya yang telah mendekati abstrak, Tokoh dari aliran ini ialah; Joan Miro, Paul Klee, Wilfredo Lam
11) Abstrakisme, Aliran ini awalnya muncul dengan tanpa kesengajaan diperoleh suatu bentuk yang menarik. Secara teknik lebih mudah penciptaannya, tetapi penggalian ide lebih sukar. Aliran ini menggambarkan suatu bentuk yang tidak terwujud atau nonfiguratif. Penghayatannya harus menggunakan norma seni rupa yang harus dipahami sebelumnya, dikarenakan untuk mengingat wujud karya abtrak yang biasanya sedikit sulit dipahami oleh orang awam. Tokoh dari aliran ini ialah; Ashile Gorky, Wassily Kandinsky,Jackson Pollock
12) Pop Art, Aliran Pop Art awalnya muncul dikarenakan adanya suatu reaksi terhadap aliran abtrak yang telah dianggap habis tuntas tergali secara intelektual maupun emosional. Sifatnya dengan obyek apa adanya, barang yang begitu sederhana dan tak beratpun dapat dijadikan objek. Budaya yang materialisme dan komersial ialah sumber inspirasi yang memotivasi dari aliran ini. Tokoh dari aliran ini ialah; Audrey Flack, Close Olden Burg, Peter Black, Cristo
13) Post Modern/kontemporer, Aliran ini menggunakan suatu keindahan motif dan desain menjadi yang inspirasi dan digunakan untuk karya seni pakai keperluan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar