Minggu, 11 Desember 2016

Kualitas Tidur Rupanya Punya 7 Dampak Serius Terhadap Otak

Sumber :  TribunStyle.com
Oleh : Alvira Dwi Utami



Kualitas Tidur Rupanya Punya 7 Dampak Serius Terhadap Otak, Ini Penjelasannya

 


 


TRIBUNSTYLE.COM - Insomnia atau susah tidur tampaknya kini kerap melanda kaum muda dan anak-anak.
Penyebabnya tidak lain karena semakin berkembangnya teknologi yang menggiurkan.
Contohnya saja smartphone.
Perkembangan smartphone dengan fitur-fitur terbaru membuat generasi muda sekarang lebih banyak menghabiskan waktu menatap layar smartphone.
Belum lagi jika jumlah pecandu techno mania ditambah dengan jumlah para pecinta game-game terkini.
Dikutip dari laman Kompas.com yang terbit pada Februari lalu, Palo Alto Medical Foundation memaparkan anak-anak dan remaja masa kini setidaknya menghabiskan empat jam sehari untuk bermain komputer dan ponsel.
Selain bermain, mereka juga mengobrol dan memantau media sosial.
Hal ini baik untuk menjaga hubungan dengan teman dan keluarga.
Namun, hal ini juga berdampak pada jam dan kualitas tidur seseorang khususnya anak-anak.


Dilansir dari cuplikan singkat Forbes.com, ada 7 hal pengaruh kualitas tidur terhadap otak:
1. Dapat menguatkan daya ingat



 


Tidur yang cukup dapat mempengaruhi kualitas daya ingat seseorang.
Laman nationalgeographic.co.id mewartakan, inilah jam tidur ideal sesuai usia, seperti yang direkomendasikan oleh National Sleep Foundation (NSF):
- Usia 0 – 3 bulan, 14 - 17 jam per hari yang sebelumnya 12-18 jam per hari
- Usia 4-11 bulan, 12-15 jam per hari yang sebelumnya 14-15 jam per hari
- Usia 1-2 tahun, 11-14 jam per hari yang sebelumnya 12-14 jam per hari
- Usia 3-5 tahun, 10-13 jam per hari yang sebelumnya 11-13 jam per hari
- Usia 6-13 tahun, 9-11 jam yang sebelumnya 10-11 jam.
- Usia 14-17 tahun, 8-10 jam per hari yang sebelumnya 8,5 – 9,5 jam per hari
- Usia 18-25 tahun, 7-9 jam per hari
- Usia 26-64 tahun 7-9 jam
- Usia 65 ke atas yakni 7-8 jam per hari


2. Mengeluarkan toksin dalam otak, khususnya yang jadi penyebab penyakit Alzheimer



 
Terlalu keras bekerja dan berpikir dapat mengurangi daya tahan tubuh dan otak.
So, kurang-kurangin untuk berpikir terlalu keras.

3. Kurang tidur dapat mempengaruhi kekuatan daya ingat untuk berpikiran positif

 
Tidur larut dan harus bangun pagi esok hari?
Sebaiknya pikirkan matang-matang rencana tersebut.
Dengan memberikan otak untuk beristirahat, akan ada jeda untuk rileksasi dan membuat otak terus menstimulasi agar selalu berpikiran positif

.4. Kualitas tidur yang cukup dapat meningkatkan kreativitas



Terlalu lelah tidak akan membuat kalian menjadi kreatif.
Dengan memiliki kualitas tidur yang cukup, akan ada jeda untuk mencari inspirasi dengan berbagai eksperimen dan pengalaman yang ada.


5. Jam tidur yang bermasalah dapat menimbulkan depresi




Depresi juga bisa disebabkan oleh pola tidur yang nggak teratur loh.


6. Tidur tidak teratur dapat mempengaruhi kesehatan psikologi, penyakit hati dan menyebabkan obesitas







Yap, umumnya jika tidur terlalu malam akan menimbulkan rasa lapar di malam hari.
Kerja organ hati tidak lain adalah mengatur komposisi darah dan mendetoksifikasi darah, yakni memisahkan obat-obatan dan bahan kimia atau metabolit yang berpotensi merusak aliran darah.
Ini kemudian diubah sehingga dapat dikeluarkan ke empedu, lalu keluar melalui feses.


7. Kualitas tidur bagi anak-anak sangat penting karena ini mempengaruhi perkembangan otaknya








Fase anak-anak adalah waktu untuk bertumbuh dan berkembang.
Selain membutuhkan nutrisi yang cukup, pola tidur yang baik juga sangat mempengaruhi perkembangan otaknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar