Sabtu, 10 Desember 2016

Yang Terjadi Pada Tubuh Kamu Ketika Patah Hati

Sumber : Gregetan.com
Oleh : Alvira Dwi Utami


Yang Terjadi Pada Tubuh Kamu Ketika Patah Hati

 

 

Kamu pasti pernah merasakan patah hati. Entah karena diputusin pacar atau dapat hasil ujian yang nggak sesuai sama usaha. Kecewa pasti pernah terjadi. Sebagian orang memang bisa menghadapinya dengan kepala tegak dan senyuman. Tapi wajar juga kalau kamu merasa down bahkan sampai tubuh juga terasa sakit karena merasa patah hati.
Meski yang sakit perasaan kamu, ternyata patah hati juga punya pengaruh sama tubuh. Perasaan sedih yang kamu rasakan nggak hanya dirasakan sama hati kamu aja, tapi juga tubuh kamu. Seperti dikutip dari laman oprah, ada gejala yang harus kamu kenali dalam tubuh ketika kamu merasakan frustasi dan galau. Gejala ini terjadi dalam tubuh kamu ketika perasaan kamu lagi nggak menentu karena patah hati.
Irama jantung melambat
Sebuah penelitian di Psychological Science bilang ketika patah hati, irama jantung seseorang menurun. Ini terjadi kalau kamu menghadapinya secara tiba-tiba atau pas lagi nggak siap. Ya, pas tiba-tiba diputusin pacar padahal tadinya baik-baik aja lah contohnya. Ada juga lho kasus sakit jantung akibat patah hati!
Pencernaan terganggu
Yang ini banyak dialami orang lain. Pencernaan dan imunitas kamu terganggu saat sedang patah hati. Stress yang kamu rasakan bisa meningkatkan hormon kortisol dan juga peradangan tubuh. FYI, selain dikenal sebagai hormon stress, kortisol juga mengatur persebaran nutrisi di tubuh. Jadi, ketika kadarnya nggak sesuai, sistem tubuh yang lain seperti pencernaan dan imunitas jadi terganggu. Nggak heran kalau sakitnya di hati, tapi kamu susah tidur, males makan, dan bahkan bisa jadi flu.
Sakit jantung
Ada juga lho kasus sakit jantung akibat patah hati! Sebuah penelitian di New England Journal of Medicine menemukan kalau stress emosional memicu kerusakan pada jantung. Penyebabnya adalah respon berlebihan yang diberikan sama sistem syaraf kamu.
Sakit badan
Tiba-tiba badan sakit semua setelah diputusin? Jangan heran! Penelitian di Current Directions in Psychological Science bilang kalau bagian otak yang mengatur rasa sakit akibat kehilangan juga mengatur rasa sakit fisik. Duh, pantas aja, ya!
Bukan nakut-nakutin, sih! Tapi, kamu memang nggak boleh sering-sering patah hati biar tubuh kamu sehat-sehat aja. Apalagi kalau ternyata kamu hobi bikin orang patah hati. Pokoknya, jangan, deh! (cys)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar