MOTIVASI
Setiap orang dalam
melkukan suatu tindakan tertentu pasti didorong oleh adanya motif tertentu.
Motivasu biasanya timbul karena adanya kebutuhan yang belum terpenuhi, tujuan
yang ingin dicapai, atau karena adanya harapan yang diinginkan. Motivasi kerja
merupakan kombinasi kekuatan psikologis yang kompleks dalam diri masing-masing
orang. Setiap individu mempunyai motivasi sendiri yang mungkin berbeda-beda.
Sementara itu, dari
sisi pemberi kerja, mereka tertarik pada elemen motivasi karena ingin mengetahui:
1.
Arah dan fokus dari perilaku pekerja
yang dapat bersifat positif atau fungsional maupun bersifat negatif atau
disfungsional. Sebagai faktor positif adalah : kepercayaan, kreativitas, suka
menolong, berketepatan waktu. Sedangkan sebagai faktor disfungsional adalah:
kelambatan, kemangkiran, suka menyendiri, dan kinerja lemah.
2.
Tingkat usaha yang diberikan, apakah
pekerja memberikan komitmen penuh untuk mencapai keunggulan atau hanya
melakukan pekerjaan sekedarnya saja.
3.
Ketekunan dalam berperilaku, apakah
pekerja selalu mengulang dan menjaga tingkat usahanya atau cepat menyerah dan
hanya melakukan secara periodik.
Pengertian
Motivasi
Terdapat banyak
pengertian yang diberikan oleh para penulis tentang motivasi. Diantaranya
adalah Robert Helle (1998:6) yang menyatakan bahwa motivasi adalah keinginan
untuk bertindak. Setiap orang dapat termotivasi oleh beberapa kekuatan yang
berbeda. Di pekerjaan, kita perlu mempengaruhi bawahan untuk menyalaraskan
motivasinya dengan kebutuhan organisasi.
Motivasi kerja adalah
hasil dari kumpulan kekuatan internal dan eksternal yang menyebabkan pekerja
memilih jalan bertindak yang sesuai dan menggunakan perilaku tertentu.
Idealnya, perilaku ini akan diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi
(Newstrom,2011: 109). Sementara itu, Newstrom mengemukakan bahwa sebagai
indikator motivasi adalah:
1.
Engagement,
engagement janji pekerja untuk menunjukan tingkat
antusiasme, inisiatif, dan suka untuk meneruskan.
2.
Commitment.
Komiten
adalah suatu tingkatan dimana pekerja mengingat dengan organisasi dan
menunjukkan tindakan organixiational
citizenship.
3.
Satisfaction.
Kepuasan
merupakan rekleksi pemenuhan kontak psikologis dan meemenuhi harapan ditempat
kerja.
4.
Turnover.
Turnover merukapakan kehilanganpekerja yang dihargai.
Sumber
: Dr Wibowo 2014. Perilaku dalam Organisasi. PT Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar