A. Penghargaan
Freire
dikenal di dunia karena pengaruhnya yang mendalam pada pemikiran dan praktik
pendidikan. Ia menerima berbagai penghargaan termasuk gelar-gelar doktor
kehormatan, the King Balduin Prize for
International Development, the Prize for Outstanding Christian Educators di
tahun 1985 bersama dengan Elza, dan the
UNESCO 1986 Prize for Educating for Peace. Tahun 1986 istri Freire, Elza
meninggal dunia. Freire menikah lagi dengan Ana Maria Ara’ujo.
Pada
2 Mei 1997, Paulo Freire meninggal dunia karena gagal jantung pada usia 75
tahun. Mereka yang pernah mengalami perjumpaan dengannya – apakah sebagai teman
lama, atau teman jauh melalui tulisann-tulisan intelektualnya - mengenangnya dengan penghargaan mendalam.
Seniman teater David Diamond berkomentar “ ketika pertama aku membaca buku
Paulo Freire, aku merasa terkejut dan terbebas dan bersemangat, karena ia mampu
mengucapkan apa yang aku ketahui dan rasakan, tetapi tidak memiliki kata – kata
untuk itu”. Demikianlah yang terjadi dengan banyak orang yang dengan suatu cara
telah tersentuh oleh karya Freire. Ia sangat sering dirujuk dengan kalimat
seperti kata – kata cinta, semangat, dan harapan.
B. Warisan Cinta dan Harapan
Sesuai
dengan keinginanya, karya Freire terus ditemukan-ulang dan diklarifikasi ulang
sesuai dengan perubahan pemikiran politis dan intelektual dan gerakan-gerakan
sosial. Dalam kaitannya dengan harapannya, ia menyatakan bahwa “Bentuk- bentuk
baru subjektivitas dan strategi-strategi dari praksis emansipatif” muncul dari
kelompok-kelompok ertindas global menciptakan “ perjuangan yang akan mengarah
kepada bentuk-bentuk baru struktur dan budaya politis dari demokrasi radikal.”
Dan dalam era globalisasi, ia menulis “Narasi pembebasan harus tidak
mengabaikan partikularisme kultural dengan akar-akarnya, tetapi pada saat yang
bersamaan harus tidak menolak peluang untuk koordinasi pada basis global”.
Sepanjang perjuangan untuk praktik-praktik pendidikan yang lebih manusiawi, untuk
insights yang lebih mendalam mengenai
konstruksi-konstruksi kekuasaan dan enindasan, dan implus bagi orang-orang
untuk menciptakan identitas dan realitas mereka sendiri berada – praksis
Freirean akan menantang setiap orang kearah kebebasan personal dan sosial, baik
dalam pemikiran maupun perbuatan ( Dari Leslie Bentley)
Sumber
: Dr. Kesuma, Dharma. Struktur Fundamental Pedagogik Penerbit PT Refika Aditama
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar