Di samping perbedaanya, emosi mempunyai empat sifat dasar yang sama (Greenberg dan Baron, 2003P: 115).
- Emosi selalu mempunyai suatu objek. Sesuatu atau seseorang memicu emosi. Misalnya, atasan kita membuat kita marah ketika dia salah menuduh bahwa kita telah melakukan kesalahan. Dalam hal ini, seseorang menyebabkan reaksi emosional kita.
- Terdapat enam kategori emosi. Orang tidak mempunyai emosi berbeda dalam jumlah tidak terbatas. Penelitian mengelompokkan dalam enam kategori : anger (kemarahan), fear (ketakutan), joy (kesenangan), love (cinta), sadness (kesedihan), dan surprise (terkejut).
- Ekspresi emosi utama adalah universal. Orang di seluruh dunia umumnya melukiskan emosi yang sama dengan menggunakan ekspresi wajah yang sama. Kenyataannya, bahkan orang tinggal di daerah terpencil cenderung menunjukkan emosi yang sama dengan cara yang sama. Sebagai hasilnya, maka kita dapat mengenal tingkat emosi orang lain apabila kita memberi perhatian pada ekspresi wajah mereka.
- Budaya mempertimbangkan bagaimana dan kapan menyatakan emosi.. Meskipun orang diseluruh dunia menyatakan emosinya dengan cara yang sama, standar informal menentukan tingkatan dimana diterima untuk melakukan demikian. Harapan ini dinamakan display rules, norma budaya tentang cara yang sesuai untuk menyatakan emosinya. Sebagai cotoh, norma budaya Italia menerima untuk memperlihatkan emosi di depan publik, sedangkan norma budaya di Inggris tidak menyukai cara tersebut, mendorong orang berbicara lebih pelan dalam penampilan emosinya.
Demikian pada budaya suku bangsa kita yang sangat beragam, ada yang dapat menyatakan pendapatnya secara langsung dan terus terang. Namun, terdapat pula budaya yang menghindari menyatakan pendapat secara langsung karena takut menyakiti orang lain, sehingga menyatakan secara tidak langsung, berputar-putar dan menggunakan kiasan.
Sumber : Dr
Wibowo 2014. Perilaku dalam Organisasi. PT Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar