Selasa, 13 Desember 2016

Pembelajaran Melalui Penguatan


Pembelajaran Melalui Penguatan

Manajer menggunakan sebagai metode reinforcement atau penguatan untuk mendorong perilaku yang diinginkan atau mengurangi perilaku yang tidak diinginkan dari pekerja mereka. ini dikenal sebagai Operator Conditioning. Kita bekerja dengan mengamati hubungan antara perilaku sukarela kita dan konsekuensi yang mengikutinya.

Orang akan menunjukan perilaku spesifik apabila dengan melakukannya ia diberi penghargaan. maka tidak mengherankan apabila kita mempunyai kecenderungan mengulang perilaku yang menghasilkan konsekuensi yang kita suka dan mengurangi perilaku yang menghasilkan konsekuensi yang tidak kita suka.

Terdapat empat konsekuensi spesifik yang secara khusus dipergunakan organisasi untuk memodifikasi perilaku pekerja, yang dinamakan Contingencies of reinforcement. Terdapat dua Contingencies of reinforcement yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan perilaku yang diharapkan, yaitu positive reinforcement dan negative reinforcement. Sedangkan dua contingencies of reinforcement lainnya dirancang untuk mengurangi perilaku yang tidak diharapkan, yaitu punishment dan extinction.

  1. Positive Reinforcement
Penguatan positif terjadi ketika hasil positif mengikuti perilaku yang diharapkan. Ini merupakan tipe penguatan yang paling umun dan tipe yang kita pikirkan ketika pekerja menerima beberapa tipe reward. Kenaikan bayaran, promosi, pujian dan manajer atau rekan kerja, dan pengakuan publik akan dipertimbangkan sebagai penguatan positif,  apabila diberikan sebagai hasil karena pekerja menunjukan perilaku yang diharapkan. untuk keberhasilan penguatan positif, pekerja perlu melihat hubungan antara perilaku mereka dengan hasil yang diharapkan.

2. Negative Reinforcement

Penguatan negatif terjadi ketika hasil yang diharapkan dihapuskan mengikuti perilaku yang diharapkan dihapuskan mengikuti perilaku yang diharapkan. Kita mungkin pernah melakukan tugas karena sesuatu alasan spesifik, tetapi tidak mendapatkan sambutan. Apabila demikian kita belajar mewujudkan perilaku tertentu melalui penggunaan penguatan negatif. Mingkin ada beberapa tugas yang diperlukan pekerjaan yang tidak kita senangi.

Apabila manajer menghilangkan tanggung jawab ini terurtama karena kita melakukan dengan baik aspek lain dari pekerjaan kita, maka ini juga harus dilihat sebagai penguatan  negatif. Penting untuk diingat bahwa meskipun kata negatif mempunyai konotasi jelek, tetapi dirancang untuk meningkatkan perilau yang diharapkan.

3. Punishment

Punishment terjadi apabila hasil yang tidak diinginkan mengikuti perilaku yang tidak diinginkan. Pekerja diberi sesuatu yang mereka tidak suka sebagai hasil dari menunjukan perilaku yang tidak disukai organisasi. Mensekors pekerja karena datang kerja terlambat, penunjukkan tugas pekerjaan tidak mengikuti prosedur keamanan kerja, atau bahkan memecat pekerja karena perbuatan jahat adalah merupakan bentuk punishment.

4. Extinction

Extinction terjadi ketika terdapat penghapusan dari konsekuensi mengikuti perilaku yang tidak diinginkan. Penggunaan extinction untuk menguatkan perilaku dapat terjadi karena memang dimaksudkan atau kebetulan. Mugkin oekerja mendapat perhatian dari rekan kerja ketika mereka bertindak kekanak-kanakan di pekerjaan. Menemukan cara  menghapuskan perhatian merupakan tindakan yang dimaksudkan dari extinction. 




Sumber : Dr Wibowo 2014. Perilaku dalam Organisasi. PT Raja Grafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar